Pergerakan indie label di
Indonesia adalah fenomena yang pada saat ini terlihat cukup berkembang drastis.
Hal itu terjadi karena ada gerakan penolakan terhadap major label yang terkesan
menekan kreatifitas dari seorang musisi itu sendiri. Idealisme sangat kental di
dunia indie label. Hal ini cukup mempengaruhi warna musik yang mereka sajikan.
Sangat beragam dan memiliki karakter yang cukup kuat. Lain halnya dengan musisi
major label yang terkesan di patok dalam membuat suatu karya. Mungkin pasaran
lah yang menentukan karya-karya mereka dipatok label seperti itu.
Dalam setiap fenomena tentu ada pro dan kontra. Namun di kalangan orang yang memilih ini cenderung menentang major label. Hal ini biasanya terbentuk dari pengalaman pribadi para musisi yang ditolak maupun merasakan sendiri dibodohinya mereka oleh salah satu major label. Permainan di belakang major label lah yang biasanya menghancurkan suatu band itu sendiri. Band yang masuk label pada saat ini seperti hanya dimanfaatkan, pada bulan-bulan pertama memang mereka dikenal. Namun bulan-bulan selanjutnya mereka dilupakan konsumen. Mengapa begitu? Karena karya-karya yang ditampilkan tidak kreatif. Banyak sekali band yang mengikuti band-band sebelumnya yang sudah terkenal. Karakter yang mereka tampilkan adalah karakter band-band sebelumnya sukses di blantika music Indonesia. Terkesan tidak kreatif kan? Memang sebenarnya itulah yang membedakan musisi indie dan major label.
Dalam indie label dibutuhkan kreatifitas yang sangat kuat. Suatu pemikiran-pemikiran hebat sangat diperlukan disini. Hal-hal seperti itulah yang bias membuat musisi indie label terangkat ke permukaan dan bahkan mungkin sekarang indie label telah menjadi trend di Indonesia terutama di bandung. Seperti salah satu band indie dari bandung yang bernama LITTLE THINK. Band yang bergenre alternatif poprock ini dengan lantang menentang major label. Pergerakan mereka di indie label sangat pesat. Mereka berpendapat bahwa para musisi major label tidak ada yang mandiri. Pemikiran mereka terpaku hanya pada major label. Mereka hanya sebatas membuat karya, mengirim demo ke label dan bila gagal mencoba lagi lain kali. Sungguh suatu pola pikir seorang musisi yang tidak berkembang bukan? Dan celakanya hal seperti itu telah membudaya di Indonesia. Untuk itulah pergerakan indie label dalam mengimbangi major label sangat dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar pihak major label tidak bisa seenaknya memainkan blantika music Indonesia. Banyak band yang telah membuktikan di indie label, suatu band bisa lebih sukses dan berprestasi dibandingkan dengan band major label. Namun semua itu bukan dengan jalan yang instan pula, semuanya butuh proses dan pemikiran yang luar bisa agar musisi indie label bisa mengimbangi major label.
Management yang
professional juga sangat mempengaruhi kesuksesan suatu band. Jika suatu band
berkonsep seperti itu. Mungkin music di Indonesia akan sangat beragam dan tidak
akan didominasi oleh band-band major label. Dan hal itulah yang sebenarnya
ditunggu-tunggu oleh penikmat music Indonesia. Konsep indie label yang mandiri
akan membuat industri musik indonesia jadi lebih stabil. Sehingga kualitas
music Indonesia bisa disetarakan dengan kualitas musik dunia. Dan itu bukanlah
hal yang tidak mungkin. Jika ada keseriusan dari semua pihak, semua itu bisa
tewujud dengan kesungguhan. Untuk itu mari kita dukung gerakan indie label di
Indonesia.
RETROPOP |
Narasumber : retropop blogspot
0 comments
Post a Comment